ANALISIS INTERPRETASI KADAR GDS (GULA DARAH SEWAKTU) DAN GDP (GULA DARAH PUASA) PADA PASIEN DIABETES MELITUS (DM) TIPE II YANG MENGALAMI DAN YANG TIDAK MENGALAMI ULKUS DIABETIK DI RSUD. Dr. PIRNGADI MEDAN TAHUN 2020

Authors

  • Megawati Megawati

DOI:

https://doi.org/10.36911/pannmed.v15i2.733

Keywords:

Ulkus Diabetik, Tidak Ulkus Diabetik, Glukosa Darah Sewaktu, Glukosa Darah Puasa

Abstract

DM merupakan salah satu penyakit yang perlu mendapat perhatian khusus sehingga pasien DM harus mendapat perawatan dan pengelolaan yang baik agar dapat hidup normal dan sehat. komplikasi yang sangat ditakuti penderita diabetes adalah ulkus diabetik. Komplikasi ini terjadi karena adanya kerusakan saraf, pasien tidak dapat membedakan suhu panas dan dingin, rasa sakitpun berkurang. Dimana control ketat gula darah menjadi prioritas utama dalam upaya pencegahan terjadinya komplikasi yakni salah satunya ulkus diabetik. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah berapa rerata kadar GDS dan GDP pada pasien Diabetes Melitus Tipe II yang mengalami dan yang tidak mengalami ulkus diabetik. Tujuan penelitian adalah untuk melihat gambaran pasien ulkus diabetik berdasarkan jenis ulkusnya, mengetahui rerata kadar GDS dan GDP pada pasien DM Tipe II yang mengalami dan tidak mengalami ulkus diabetik, dan mengetahui perbedaan nilai rerata kadar GDS dan GDP pada pasien DM Tipe II yang mengalami dan tidak mengalami ulkus diabetik.

Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan deskriptif dengan tehnik accidental sampling yang berdasarkan data sekunder dari rekam medik dengan jumlah sampel sebanyak 30 orang yang mengalami ulkus diabetikdan 30 orang yang tidak mengalami ulkus diabetik. Data diolah dengan cara manual untuk melihat nilai rerata kadar GDS dan GDP pada pasien DM Tipe II yang mengalami dan tidak mengalami ulkus diabetik yang disajikan dalam bentuk tabel dan diagram dengan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 70% pasien DM Tipe II sudah mengalami ulkus sampai terjadi abses dengan nilai GDS 261 mg/dl dan GDP 166 mg/dl, nilai rerata kadar GDS dan GDP yang mengalami dan yang tidak mengalami ulkus diabetikadalah GDS 264,8 mg/dl dan GDP 173,5 mg/dl, yang tidak mengalami ulkus diabetikGDS 220 mg/dl dan GDP 146,5 mg/dl. Pasien  DM tipe II yang mengalami dan tidak mengalami ulkus diabetikumumnya dengan umur dewasa tua yakni di atas 40 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kadar GDS dan GDP yang menyebabkan terjadinya ulkus diabetik. Penelitian ini menyarankan agar bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti dengan judul yang serupa, kiranya dapat meneliti secara lebih mendalam mengenai interpretasi rerata kadar GDS dan GDP dan faktor-faktor resiko terjadinya ulkus diabetik.

Downloads

Published

09-08-2020