PEMANFAATAN TANAMAN BLANCENG (Dieffenbachia spp) SEBAGAI PENURUNAN ANGKA MIKROORGANISME DI UDARA PADA RUANG TUNGGU TERMINAL BUS ALS AMPLAS MEDAN

Authors

  • Nin Suharti TLM Poltekkes Medan
  • Karolina br. Surbakti

DOI:

https://doi.org/10.36911/pannmed.v15i2.695

Keywords:

Terminal ALS, Tanaman Blanceng (Dieffenbachia spp), Jumlah Mikroorganisme

Abstract

Bioaerosol merupakan partikel debu yang terdiri dari bakteri dan jamur beserta spora lainnya yang bisa bertahan hidup dalam ruangan ketika tingkat suhu dan kelembaban yang memadai. Keberadaannya di ruangan dalam batas tertentu tidak berbahaya, namun sewaktu–waktu dapat mengganggu kesehatan. Sebagaimana Standar Baku Mutu Kep.Men Kesehatan RI No: 261 /MENKES/SK/II/1998 mengenai kualitas udara dimana angka kuman adalah kurang dari 700 cfu/m3 udara dan Kep men kes RI No.405/MENKES/SK /XI /2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri menyatakan bahwa jumlah koloni mikroorganisme yang terkandung di udara tidak boleh lebih dari 700 cfu/m3 udara. Salah satu cara menurunkan polusi udara adalah dengan meletakkan tanaman yang dapat mengurangi polutan tersebut di dalam ruangan. Tanaman yang digunakan dalam penelitian ini adalah tanaman Blanceng (Dieffenbachia spp). Pada Penelitian ini diletakkan enam pot tanaman yang terdiri dari enam sampai sepuluh helai daun tanaman, hasil yang didapat sebelum diletakkan tanaman Blanceng (Dieffenbachia spp) adalah 860 cfu/m³. Dan setelah diletakkan tanaman Blanceng (Dieffenbachia spp) adalah sebanyak 625 cfu/m. Penurunan jumlah mikroorganoisme sesudah diletakkan  sebesar 38%.

Kata Kunci : Terminal ALS, Tanaman Blanceng (Dieffenbachia spp), Jumlah   Mikroorganisme

Downloads

Published

08-08-2020