Uji Efektivitas Antibakteri Ekstrak Daun Pepaya California (Carica Papaya L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Streptococcus Sanguis Secara In Vitro

Authors

  • Fitra Anandasmara fakultas kedokteran gigi universitas prima indonesia
  • Shieny Lokanata fakultas kedokteran gigi universitas prima indonesia
  • Novelya Novelya fakultas kedokteran gigi universitas prima indonesia

DOI:

https://doi.org/10.36911/pannmed.v15i2.681

Keywords:

Daun Pepaya California (Carica papaya L); Streptococcus sanguis; Antibakteri

Abstract

Masalah kesehatan gigi selalu memiliki pengaruh yang signifikan bagi kesehatan dan kesejahteraan individu. Peningkatan kebersihan mulut merupakan hal yang sangat penting untuk dievaluasi di masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan tingginya penyebaran penyakit infeksi. Hal ini sudah menjadi polemik kesehatan yang masih menjadi tugas besar bagi dunia kesehatan. Maka dari itu banyak peneliti tertarik untuk memanfaakan bahan alami sebagai alternatif selain antibiotik yang jauh lebih aman dari bahan kimia. Bahan alami juga lebih mudah untuk didapatkan dengan harga yang relatif terjangkau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas antibakteri ekstrak daun pepaya California terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus sanguis. Ekstrak daun pepaya california diekstrak dengan metode maserasi dan dibagi menjadi beberapa konsentrasi yaitu 40%, 60% dan 80%. Selanjutnya dilakukan uji efektivitas antibakteri dengan metode disc diffusion (Tes Kirby-Bauer). Berdasarkan hasil uji statistik one way ANOVA menunjukkan nilai signifikansi p=0.0000 (p<0.05) terhadap ketiga kelompok konsentrasi dari ekstrak. Hal ini berarti rata-rata diameter zona hambat ekstrak daun pepaya California di semua konsentrasi, yaitu 40%, 60%, dan 80%, ada perbedaan secara signifikan terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus sanguis dimana rata-rata diameter zona hambat ketiga kelompok tersebut adalah 8,67±0,2160 mm, 9,85±0,1643 mm, 10,58±0,1941 mm. Sebagai kesimpulan, ekstrak daun pepaya dengan konsentrasi 80% terbukti menunjukkan daya hambat yang paling tinggi dalam menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus sanguis.

Downloads

Published

08-08-2020