Uji antibakteri ekstrak daun salam (Syzygium polyanthum) - kitosan nanopartikel 1% terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans

Authors

  • Zuhendi Arifan Siagian fakultas kedokteran gigi universitas prima indonesia
  • Habibah Wulandarena Hosaina fakultas kedokteran gigi universitas prima indonesia
  • Mellisa Sim fakultas kedokteran gigi universitas prima indonesia

DOI:

https://doi.org/10.36911/pannmed.v15i2.680

Keywords:

daun salam (Syzygium polyanthum); kitosan nanopartikel 1%; antibakteri

Abstract

Dewasa ini bahan antibakteri banyak di teliti, baik senyawa kimia ataupun alami untuk menghambat perkembangan bakteri. Ekstrak daun salam (Syzygium polyanthum) dan kitosan nanopartikel banyak menjadi bahan penghambat antibakteri ”Streptococcus mutans” yang adekuat, sehingga banyak peneliti mengembangkan bahan tersebut agar mendapatkan efek maksimal dari bahan antibakterinya. Penelitian ini memiliki tujuan untuk melihat peningkatan efek ekstrak daun salam - Kitosan Nanopartikel 1% terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans. Proses maserasi di lakukan pada ekstrak daun salam kemudian konsentrasinya di ubah menjadi 50%, 75% dan 100%, pencampuran dengan kitosan nanopartikel 1% dengan perbandingan 1:1. Metode uji disc diffusion (Tes Kirby-Bauer) untuk melihat efektifitas antibakteri. Uji statistik one way ANOVA menunjukan angka yang signifikan p>0,05 dengan hasil ekstrak daun salam konsentrasi 100%, 75% dan 50% - kitosan naopartikel 1% dalam menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans adalah 13,45 ± 0,2881 mm, 12,67 ± 0,2733 mm dan 11,52 ± 0,4070 mm. Maka ekstrak daun salam - Kitosan nanopartikel mempunyai efek antibakteri yang kuat terhadap bakteri “Streptococcus mutans” dari setiap grup penelitian yang di lakukan, efek tertinggi konsentrasi ekstrak daun salam 100% - nanopartikel kitosan 1% sebesar 13,45 mm.

Downloads

Published

07-08-2020