EFEKTIFITAS MEKANISME KOPING TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DALAM MENJALANI TERAPI HEMODIALISA DI RUANG HEMODIALISA RSUD. dr. PIRNGADI MEDAN TAHUN 2020

Authors

  • Megawati Megawati

DOI:

https://doi.org/10.36911/pannmed.v15i1.646

Keywords:

Koping pasien, Tingkat Kecemasan, Hemodialisa

Abstract

Gagal ginjal kronik makin banyak menarik perhatian dan makin banyak dipelajari, karena walaupun sudah mencapai tahap gagal ginjal terminal, penderita masih dapat hidup panjang dengan kualitas hidup yang cukup baik bahkan baik. Yang disebut dengan gagal ginjal terminal adalah keadan dimana ginjal sudah tidak dapat menjalankan fungsinya lagi. (Lumenta, 1992).

Mekanisme koping adalah cara yang dilakukan individu dalam menyelesaikan masalah, menyesuaikan diri dengan perubahan, serta respon terhadap situasi yang mengancam. Dalam melakukan terapi hemodialisa pada pasien gagal ginjal kronik yang sering dijumpai adalah cemas atau kecemasan. Kecemasan kekhawatiran yang tidak jelas dan menyebar, yang berkaitan dengan penyebaran yang tidak pasti dan tidak berdaya serta keadaan emosi yang tidak memiliki objek spesifik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas mekanisme koping terhadap tingkat kecemasan pada pasien gagal ginjal kronik dalam menjalani terapi hemodialisa di Ruang Hemodialisa RSUD. Dr. Pirngadi Medan Tahun 2020. Jenis penelitian bersifat Deskriptif Analitik dengan desain Cross Sectional. Metode pengambilan sampel dengan Tekhnik Purposive Sampling, besar sampel yang diteliti sebanyak 37 orang. Dari hasil uji  statistik Chi-Square dengan tingkat kemaknaan 95% dengan menggunakan program SPSS menunjukkan bahwa ada efektifitas yang bermakna antara mekanisme koping terhadap tingkat kecemasan pasien yakni koping dukungan sosial dengan nilai p = 0,02 < 0,05 dan sumber spiritual dengan nilai p = 0,01 < 0,05. Mekanisme koping dukungan sosial dan sumber spiritual memiliki efektifitas terhadap tingkat kecemasan pasien. Ini menunjukkan bahwa dukungan sosial dan sumber spiritual pasien yang kurang akan mempengaruhi gangguan mental sehingga menimbulkan kecemasan. Disarankan Bagi pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisa agar lebih banyak mencari informasi, baik dari media cetak maupun elektronik sehingga lebih tahu tentang pelayanan.

Downloads

Published

27-04-2020