Factors Related toThe Incidence of Nutritional Deficiencies in Children Under Five

Authors

  • Siti Gabena Siregar Poltekkes Kemenkes RI Medan

DOI:

https://doi.org/10.36911/pannmed.v15i1.642

Keywords:

kekurangan gizi, balita, sumatera utara

Abstract

Kasus kekurangan gizi untuk balita dapat disebabkan oleh kemiskinan, persediaan makanan, sanitasi lingkungan yang buruk, kurangnya pengetahuan masyarakat tentang nutrisi, daerah dengan kekurangan iodium dan penyakit menular. Hasil penimbangan di posyandu Desa Sekip, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, menunjukkan bahwa dari 1.712 anak di bawah lima tahun dengan cakupan berat 1.404 anak di bawah lima tahun (82%), 1.372 di antaranya ( 80,1%) memiliki gizi yang baik, 339 di antaranya (19,8%) memiliki kekurangan gizi, dan 1 di antaranya (0,06%) memiliki kekurangan gizi.. Berdasarkan hal ini, perlu dilakukan analisis hubungan antara karakteristik dan faktor pengasuhan dengan jumlah gizi buruk pada anak-anak di daerah tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu dengan balita sebanyak 1.712 orang dan sampel total 100 orang. Pengumpulan data melalui kuesioner. Metode analisis data dengan univariat dan bivariat menggunakan uji statistik chi square pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara karakteristik ibu pendidikan, pendapatan, pengetahuan, dan faktor pengasuhan tentang praktik pemberian makan dan praktik kesehatan dengan kejadian gizi buruk pada balita. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa balita yang mengalami kekurangan gizi disebabkan oleh pendidikan, pendapatan dan pengetahuan yang rendah serta pola makan dan pola kesehatan yang buruk.

Downloads

Published

27-04-2020