PERBEDAAN EFEKTIVITAS TERAPI MUSIK KLASIK DENGAN TERAPI MURATAL TERHADAP GEJALA KECEMASAN; FASE 2 PADA LANSIA DI PANTI WERDHA BINJAI

Authors

  • juliandi juliandi Poltekkes Kemenkes Medan

DOI:

https://doi.org/10.36911/pannmed.v13i3.579

Keywords:

Terapi musik klasik, terapi murotal, kecemasan fase 2

Abstract

Terapi musik diketahui bahwa rangsangan music ternyata mampu mengaktivasi system Limbik yang berhubungan
emosi. Saat system Limbik teraktivasi otak menjadi rileks. Terapi dengan mendengarkan lantunan muratal Al-
Qur’an ternyata sudah memasyarakat di kalangan tertentu pemeluk agama Islam. Tujuan mereka bukan sebagai
terapi suara, tetapi untuk mendekatkan diri kepada Tuhan (Allah SWT). Hasil prediksi menunjukkan bahwa
persentase penduduk lanjut usia akan mencapai 9,77 % dari total penduduk pada tahun 2010 dan menjadi 11,34 %
pada tahun 2020.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan tingkat efektivitas pada terapi musik klasik dan
terapi murotal dalam menurunkan kecemasan fase 2.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan gejala kecemasan fase 2 pada lansia sesudah terapi musik klasik
dengan terapi muratal adalah rata-rata sebesar 1,38235 dengan standar deviasi sebesar 0,60376. Terapi muratal lebih
efektif 1,59 kali dibandingkan terapi musik klasik yaitu sebesar 1,17169 kali terhadap gejala kecemasan fase 2 pada
lansia. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji paired t-test menunjukkan bahwa p-value sebesar 0,000,
artinya ada perbedaan yang sangat signifikan antara efektivitas terapi musik klasik dengan terapi muratal sesudah
perlakuan terhadap gejala kecemasan fase 2 pada lansia.
Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan dalam upaya peningkatan mutu
pelayanan kesehatan dibidang keperawatan, khususnya keperawatan geriatrik guna menurunkan gejala kecemasan;
fase 2.

References

1. Abdurrochman, A.,Wulandari, R.D. and Fatimah,
N. 2007.The Comparison of Classical Music,
Relaxation Music and The Qur’anic
2. Agustian, Ary G, 2001. Kecerdasan Emosi dan
Spiritual. Arga, Jakarta.
3. Ayub Sani Ibrahim (2003), Panik Neurosis dan
Gangguan Cemas, Jakarta : PT. Dua As – As
4. Bodner M, Muftuler LT, Nalcioglu O, Shaw GL.
FMRI study relevant to Mozart
5. Djohan, 2006, Ensiklopedia Musik dan terapinya,
Gramedia Jakarta
6. Djohan. 2006. Terapi Musik teori dan aplikasi.
Yogyakarta. Galangpress
7. Garry Ardiansyah. 2014. Pengaruh Terapi Musik
Klasik Dan Murotal Terhadap Penurunan Tingkat
Stres Mahasiswa S1 Semester Akhir Universitas
Muhammadiyah Surakarta. Naskah Publikasi.
Program Studi Fisioterapi. Fakultas Ilmu
Kesehatan. Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
8. Hardjana, D, 2009. Musik dan Dampak Bagi
Kehidupan. WYKN. http://www.inChrist.net.
Tanggal Akses 18 September 2017
9. Ike Rossyam Wardani, S. 2015. Pengaruh Terapi
Musik Klasik Dan Murottal Terhadap Penurunan
Tingkat Depresi Pada Lansia. Naskah Publikasi.
Program Studi S1 Fisioterapi Fakultas Ilmu
kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.
10. Lehtonen K. Some ideas about music therapy for
the elderly. Voices:A World Forum For Music
Therapy [ serial online ] 2002;2(1). http://www.
voices.no/mainissues/Voices2(1)Lehtonen.html
11. Mindlin, 2009. Brain Music. http:
//www.editinternational.com Tanggal Akses: 10
Agustus 2015
12. Prasetyo, Bambang dan Lina Miftahul
Jannah.2008.Metode Penelitian Kuantitatif: teori
dan Aplikasi.Jakarta: PT. Raja Grafindo Perkasa
13. Rahmawati, 2005, Ensiklopedia Musik dan
manfaatnya, PT. Rineka, Jakarta
14. Remolda, P. 2009. Pengaruh Al-quran pada
Manusia dalam Perspektif Fisiologi dan
Psikologi. http://www.theedc.com
15. Rochman, W. & Aswin, S. (2001). Tua dan Proses
Menua. Berkala Ilmu kedokteran Vol. 33, No 4.
16. Stuart & Sundeen, 1998. Buku Saku Keperawatan
Jiwa (Pocket Guide to Psyciatric Nursing). Edisi
3, Alih bahasa; Achir Yani S Hamid,
Jakarta:EGC.
17. Sunarto, Achmad. (Eds), 1999. Terapi Penyakit
Dengan Al-Qur’an dan Sunnah. Pustaka Amani,
Jakarta.
18. Soekidjo Notoadmodjo. 2002. Metodologi
Penelitian Keperawatan. Jakarta Rineka
Cipta
19. Undang Undang Republik Indonesia Nomor
13 Tahun 1998 Tentang Kesejahteraan
Lansia (1998). Jakarta
20. Weinberger NM. “The Mozart Effect”: A
small part of the big picture. MUSICA
Research Notes [serial online] 2000;7(1)
http://www.musica.uci.edu.
21. Widodo, T, 2009. Metode Penelitian
Kuantatif. UNS press, Surakarta.

Downloads

Published

26-04-2019