HIGIENE GENETALIA SEBAGAI FAKTOR RISIKO TERJADINYA INFEKSI MENULAR SEKSUAL PADA IBU RUMAH TANGGA ( Studi Kasus Puskesmas Bandarharjo Semarang)
DOI:
https://doi.org/10.36911/pannmed.v12i1.37Keywords:
IMS, Ibu rumah tangga, Higiene genetaliaAbstract
Latar Belakang : IMS mengakibatkan masalah kesehatan seksual dan reproduksi yang berdampak kepada kalangan perempuan terutama ibu rumah tangga, anak-anak dan orang-orang miskin. Faktor yang dapat mempengaruhi kejadian IMS meliputi semua aspek epidemiologi: umur, ras, pendidikan, pekerjaan, status ekonomi, status perkawinan, pengetahuan, sikap dan praktik dalam perawatan higiene genetalia. Puskesmas Bandarharjo memiliki angka kejadian IMS yang cukup tinggi 50 kasus di tahun 2014 dan 90% adalah ibu rumah tangga. Penelitian ini ingin membuktikan faktor higiene genetalia berpengaruh terhadap kejadian IMS pada ibu rumah tangga.
Metode : Penelitian ini menggunakan pendekatan mix method dengan desain studi kasus-kontrol, jumlah sampel sebanyak 80 dengan perbandingan 1:1 (40 responden masing-masing kelompok), di wilayah kerja Puskesmas Bandarharjo. Sebagai kasus adalah ibu rumah tangga yang positif IMS dan kontrol adalah ibu rumah tangga yang negatif IMS setelah diperiksa secara fisik dan laboratorium di Puskesmas Bandarharjo. Data di analisis secara univariat, bivariat (chi-square), dan multivariat (regresi logistik), dilanjutkan indepth-interview.
Hasil : Beberapa faktor yang terbukti berpengaruh terhadap IMS pada Ibu rumah tangga adalah tidak cebok sebelum melakukan hubungan seksual (OR=7,7; 95% CI 2,0-29,1; p=0,002), vaginal douching (OR=7,7; 95% CI 2,0-29,1; p=0,002), Pendapatan keluarga rendah < UMR (OR=4,0; 95% CI 1,4-14,3; p=0,030).
Simpulan : Faktor higiene genetalia yang berpengaruh terhadap IMS pada Ibu rumah tangga adalah tidak cebok sebelum HUS, melakukan vaginal douching, pendapatan keluarga < UMR.