PENGARUH WAKTU KONTAK AIR PAYAU DALAM SARINGAN PASIR DAN ARANG KAYU TERHADAP PENURUNAN JUMLAH BAKTERI COLI-FORM, KEKERUHAN DAN SALINITAS UNTUK KEBUTUHAN AIR MINUM

Authors

  • TH. Teddy Bambang Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Medan
  • Suprapto Suprapto, Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Medan
  • Mardan Ginting Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Medan

DOI:

https://doi.org/10.36911/pannmed.v8i3.332

Keywords:

Saringan pasir arang kayu, Coliform, Kekeruhan dan Salinitas

Abstract

Air payau rasanya agak asin dan tidak segar umumnya keruh, tercemar oleh kotoran (tinja manusia) banyak
mengandung bakteri patogen yang dapat menyebabkan penyakit dysentri, kholera, typhoid fever, infectius
hepatitis, polio dan lain-lain jika digunakan langsung untuk air minum tanpa terlebih dahulu di masak.Untuk
mengatasi masalah air payau yang keruh, mengandung bakteri patogen (E.coli) dan kadar garam (salinitas)
yang jumlahnya berlebihan, maka dapat dilakukan salah satunya dengan menggunakan saringan pasir dan
arang aktif. Penelitian ini bersifat eksperimental semu, dengan rancangan yang digunakan ialah Pretest-
Postest Control Group design. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh waktu kontak air payau
dalam saringan pasir dan arang kayu terhadap penurunan jumlah bakteri Coli-form , kekeruhan dan salinitas
untuk kebutuhan air minum.Sampel yang digunakan adalah air payau dari Pulau Sicanang Belawan, media
Saringan pasir dan arang kayu dengan ketinggian 70 cm waktu kontak 1 jam, 2 jam dan 3 jam. Pemeriksaan
bakteri Coli-form pada sampel menggunakan pemeriksaan dengan tabung ganda, kekeruhan dengan
Turbidity meter dan Salinitas menggunakan Refraktometer. Tempat penelitian dilakukan di ruang
laboratorium terpadu Direktorat Poltekkes Kemenkes Medan dengan 3 (tiga) kali pengulangan.Analisa data
dilakukan dari tahapan univariat, bivariat. Uji yang dipakai menggunakan t-test dan Anova dengan derajat
kepercayaan 95% (? =0,05).Hasil penelitian diperoleh bahwa saringan pasir dan arang kayau dapat
menurunkan MPN Coli-form, kekeruhan dan salinitas dengan waktu kontak 3 jam sebesar 95,8%, 85,6%,
85,7%, ada pengaruh waktu kontak 1 jam, 2 jam dan 3 jam air payau dalam saringan pasir dan arang kayu
terhadap penurunan jumlah bakteri Coli-form dengan p=0,00 ( p < ? =0,05), ada pengaruh waktu kontak air
payau dalam saringan pasir dan arang kayu terhadap penurunan Coli fecal dengan p=0,00 ( p < ? =0,05), ada
pengaruh waktu kontak air payau dalam saringan pasir dan arang kayu terhadap penurunan kekeruhan
dengan p=0,00 ( p < ? =0,05) dan ada pengaruh waktu kontak air payau dalam saringan pasir dan arang kayu
terhadap penurunan salinitas dengan p= 0,01 ( p < ? =0,05). Petugas Puskesmas dapat mensosialisasikan
saringan pasir dan arang aktif dengan ketinggian 70 cm pada masyarakat yang menggunakan air payau untuk
memperoleh air minum yang memenuhi syarat kesehatan

Downloads

Published

29-01-2019