PENGARUH KB SUNTIK DEPO MEDROKSI PROGESTERON ASETAT (DMPA) TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN IBU DI KLINIK BERSALIN SAHARA PADANGSIDIMPUAN TAHUN 2014

Authors

  • Rosmawaty Harahap Prodi Kebidanan Padangsidempuan, Poltekkes Kemenkes Medan

DOI:

https://doi.org/10.36911/pannmed.v9i3.203

Keywords:

KB Depo Medroksi Progesteron Asetat, Peningkatan `Berat Badan

Abstract

Salah satu kontrasepsi yang populer di Indonesia adalah kontrasepsi suntik.Kontrasepsi suntik yang
digunakan adalah Depo Medroksi Progesteron Acetat (DMPA) dan Cyclofem. Kontrasepsi suntik memiliki
kelebihan dan kekurangan. Kekurangan dari kontrasepsi suntik adalah terganggunya pola haid diantaranya
adalah amenorrhea, muncul bercak (spotting), terlambatnya kembali kesuburan setelah penghentian
pemakaian, peningkatan berat badan. Efek samping kontrasepsi suntik yang paling tinggi frekuensinya yaitu
peningkatan berat badan Tujuan Penelitian: Mengetahui pengaruh penggunaan KB suntik DMPA terhadap
peningkatan berat badan di Klinik Bersalin Bidan Sahara Padangsidimpuan Tahun 2013. Metode Penelitian
ini bersifat penelitian dengan rancangan case control. Populasi semua akseptor KB suntik 3 bulan dengan
jumlah sampel 15 sampel untuk kelompok kasus dan kontrol. Analisa data menggunakan Odd Ratio dan
Mantel dan Haenszel. Hasil Penelitian diperoleh akseptor yang mengalami peningkatan berat badan selama
memakai KB Suntik DMPA sebanyak 12 orang (80,0%) dan yang tidak mengalami peningkatan berat badan
sebanyak 3 orang (20,0%). Hasil uji dengan odd ratio Cochran & Mantel Haenszel didapatkan hasil X2
hitung (1.200) < X2 Tabel (3,841) atau p (0,273) > ? (0,050) dan CI (1,172; 30,725). Kesimpulan dari
penelitian ini adalah Akseptor KB DMPA lebih berisiko mengalami kenaikan berat badan 6.000 lebih besar
dibandingkan bukan akseptor KB DMPA, sehingga disarankan kepada responden dapat menjaga pola
makannya untuk mengurangi kenaikan berat badan selama menjadi akseptor KB DMPA.

Downloads

Published

28-01-2019