PENETAPAN KADAR KALSIUM PADA KACANG KEDELAI (Glycine max. L) SECARA KOMPLEKSOMETRI

Authors

  • Rosnike Merly Panjaitan Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes Medan

DOI:

https://doi.org/10.36911/pannmed.v10i3.176

Keywords:

Kadar Kalsium, Glycine max. L

Abstract

Kacang kedelai (Glycine max. L) adalah salah satu tanaman jenis polong-polongan yang menjadi bahan dasar banyak makanan dari Asia Timur sperti Tahu, Tempe dan Kecap. Kacang kedelai diperkirakan berasal dari Negara Cina bagian Utara dan merupakan pengguna kacang kedelai sebagai makanan yang pertama. Kacang kedelai bermanfaat untuk mengobati penyakit seperti kanker, diabetes dan osteoporosis. Kacang kedelai kaya akan protein dan lemak serta beberapa bahan gizi penting lain seperti karbohidrat, kalsium, fosfor, zat besi dan vitamin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa kadar kalsium yang terdapat pada kacang kedelai. Kalsium merupakan unsur mineral penting yang paling banyak terdapat didalam tubuh yaitu 1,5 – 2% dari berat badan orang dewasa atau kurang lebih sebanyak 1 kg. Kalsium mempunyai berbagai fungsi didalam tubuh, seperti pembentukan tulang dan gigi, mengatur pembekuan darah dan kontraksi otot. Kekurangan kalsium dapat menyebabkan tulang kurang kuat, mudah bengkok dan rapuh. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental secara analisa kualitatif dan kuantitatif kompleksometri, dengan sampel yang diambil secara acak dari tiga ?? yang berbeda yang dijual di Pasar Petisah Medan. Penetapan kadar kalsium dilakukan dengan cara kompleksometri secara titrasi langsung dengan menggunakan Na2EDTA 0,05M sebagai pentiter, untuk mendapatkan titik akhir yang tajam da tepat, pH indicator logam pada titik akhir titrasi ion logam dengan EDTA dilakukan pada pH 12 – 13. Perubahan warna pada titik akhir titrasi dari merah muda menjadi biru dengan menggunakan indikator kalkon. Hasil penelitian identifikasi menunjukkan bahwa kacang kedelai mengandung kalsium dan penetapan kadar kalsium pada kacang kedelai yang dijual di Pasar Petisah Medan sebagai berikut: Pedagang X = 0,2258%b/b, Pedagang Y = 0,2251%b/b, Pedagang Z = 0,2264%b/b, dengan rata-rata = 0,2257%b/b. Hal ini menunjukkan bahwa kadar kalsium dari ketiga sampel berbeda-beda. Hal ini disebabkan oleh kualitas kacang kedelai itu sendiri, karena kacang kedelai yang dijual di Pasar Petisah Medan berasal dari berbagai daerah yang mempunyai struktur tanah dan iklim yang berbeda, sehingga kualitas kacang kedelai tidak sama.

Downloads

Published

05-11-2018