FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMAKAIAN ALAT METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG PADA ISTRI PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI PUSKESMAS PANCUR BATU KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2017

Authors

  • Honglianta R. Saragih UPT Pelatihan Kesehatan SU

DOI:

https://doi.org/10.36911/pannmed.v12i3.146

Keywords:

Pemakaian, Alat Metode Kontrasepsi Jangka Panjang, Isteri PUS

Abstract

Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) adalah alat kontrasepsi yang digunakan untuk menunda kehamilan. Puskesmas Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang memiliki jumlah penduduk terbanyak yaitu 1.895 jiwa, dengan jumlah PUS 322 orang, dan peserta KB aktif 244 orang, jumlah pengguna MKJP 56 orang dan non MKJP 188 orang. Tujuan penelitian adalah mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemakaian alat MKJP pada isteri PUS di Puskesmas Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2017. Populasi adalah ibu PUS yang menggunakan alat kontrasepsi sebanyak 244 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode systematic random sampling yaitu 71 orang. Hasil penelitian bahwa dari 71 responden, jumlah mayoritas umur>36 tahun 49 orang (69,0%), pendidikan menengah 40 orang (56,3%), paritas>2 orang adalah 50 orang (70,4%), pengetahuan kurang 46 orang (64,8%), sikap negatif 46 orang (64,8%), persepsi nilai anak baik 36 orang (50,7%), KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi) kategori baik 50 orang (70,4%), suami tidak mendukung 41 orang (57,7%) dan tidak menggunakan MKJP 40 orang (56,3%). Kesimpulan adanya pengaruh faktor predisposisi (umur, pendidikan, paritas, pengetahuan, sikap, persepsi nilai anak), pemungkin (KIE) dan pendorong (dukungan suami) terhadap pemakaian alat MKJP pada istri PUS. Disarankan bagi PUS lebih mencari informasi tentang kontrasepsi jangka panjang dan konsultasi kepada tenaga kesehatan terdekat, karena MKJP merupakan metode yang sangat efektif bagi PUS yang memiliki anak lebih dari 2 anak.

Downloads

Published

24-01-2019