Hubungan Suplementasi Zat Besi selama Kehamilan dengan Bayi Berat Lahir Rendah di Indonesia

Authors

  • Invinita Arga Putri Program Studi Magister Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia
  • Sudarto Ronoatmodjo Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.36911/pannmed.v17i3.1417

Keywords:

BBLR, tablet besi, kehamilan

Abstract

Bayi berat lahir rendah (BBLR) menjadi masalah kesehatan masyarakat yang secara signifikan berkaitan dengan morbiditas dan mortalitas. Salah satu upaya mencegah BBLR melalui suplementasi zat besi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan suplementasi zat besi selama kehamilan terhadap kejadian BBLR di Indonesia. Penelitian ini menggunakan desain potong lintang. Sumber data penelitian yaitu data sekunder SDKI 2017. Sampel terdiri atas 12.298 wanita berusia 15-49 tahun yang melahirkan bayi dalam 5 tahun terakhir sebelum survei dan memiliki informasi/catatan berat lahir. Variabel yang diteliti terdiri dari BBLR, konsumsi tablet besi, dan kovariat lain (meliputi usia ibu, pendidikan ibu, status ekonomi, area tempat tinggal, paritas, jarak kehamilan, komplikasi kehamilan, kunjungan ANC). Hasil studi berupa proporsi BBLR pada penelitian ini adalah 6,2% dan proporsi ibu yang mengonsumsi tablet besi <90 hari sebesar 46,5%. Hasil analisis multivariat menunjukkan ibu yang mengonsumsi tablet besi <90 hari selama kehamilannya berisiko PR 1,21 (95% CI 1,04 – 1,41) untuk mengalami BBLR setelah dikontrol variabel lain. Variabel lain yang berhubungan secara signifikan dengan BBLR adalah komplikasi kehamilan [PR 1,95 (95% CI 1,60 – 2,38)]; dan kunjungan ANC [PR 1,83 (95% CI 1,49 – 2,24)]. Kesimpulan pada studi ini adalah Ibu yang mengonsumsi tablet besi <90 hari selama masa kehamilan berisiko untuk mengalami BBLR 1,21 kali lebih besar dibandingkan ibu yang mengonsumsi tablet besi ?90 hari selama masa kehamilan.

Kata kunci: BBLR; tablet besi; kehamilan.

Downloads

Published

30-12-2022