FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEJADIAN DIARE PADA ANAK USIA 2-4 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANDAR KECAMATAN BANDAR TAHUN 2015

Authors

  • Tiurlan Mariasima Doloksaribu Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Medan
  • Marlina Sitanggang Jurusan Keperawatan Poltekkes Medan

DOI:

https://doi.org/10.36911/pannmed.v10i3.138

Keywords:

Diare, Lingkungan, Perilaku, Status Gizi, Anak usia 2-4 tahun

Abstract

Diare adalah penyakit yang ditandai dengan bertambahnya frekuensi buang air besar lebih dari biasanya (lazimnya frekuensi ini lebih dari 3 kali/hari) disertai adanya perubahan bentuk dan konsistensi tinja dari penderita. Upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam meningkatkan tingkat kesehatan yang optimal diantaranya program pemberantasan penyakit menular, salah satunya adalah program pemberantasan penyakit diare. Puskesmas memiliki sub unit pelayanan seperti posyandu. Salah satu kegiatan pokok dari posyandu yaitu penanggulangan diare. Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan melihat gambaran fenomena yang terjadi dalam populasi tertentu, dengan pendekatan cross sectional yaitu suatu metode yang merupakan rancangan penelitian dengan melakukan pengukuran atau pengamatan pada saat bersamaan (sekali waktu). Hasil penelitian dilakukan terhadap 38 responden, mayoritas yang terkena diare yaitu 27 responden (71,1%). Hasil ini menunjukan tingginya tingkat kejadian diare pada usia 2-4 tahun di Puskesmas Bandar Kec. Bandar. Faktor lingkungan kurang, terdapat 15 responden (39,4%)kejadian diare, hasil ini menunjukan ada pengaruh lingkungan terhadap kejadian diare. Fakator perilaku yang buruk terdapat 23 responden (60,5%)dengan kejadian diare, menunjukan ada pengaruh perilaku terhadap kejadian diare. Status gizi yang baik dengan ada kejadian diare 17 responden (44,7%), hasil ini menunjukkan ada pngaruh status gizi terhadap kejadian diare.

Downloads

Published

05-11-2018