Hubungan Pemberian ASI Eksklusif terhadap perkembangan Emosi pada BATITA
DOI:
https://doi.org/10.36911/pannmed.v17i1.1271Keywords:
Kata kunci: ASI Ekslusif ; Perkembangan EmosiAbstract
Asi merupakan cairan biologis kompleks yang didalamnya terkandung semua nutrient yang berguna untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan bayi dalam pemenuhan kebutuhan asuh (fisi-biomedis), Asih (kebutuhan kasih saying/emosi, dan asah (kebutuhan akan stimulasi). ASI Ekslusif adalah pemberian ASI kepada bayi sejak lahir hingga usia 6 bulan tanpa penambahan makanan/minuman lain. Berdasarkan studi pendahuluan di Puskesmas Bah Kapul, pada tahun 2020 jumlah anak yang terjaring dalam pemeriksaan emosi menggunakan kuesioner masalah mental emosional (KMME), sebesar 246 (anak usia 3 – 6 tahun) yang terdata mengalami gangguan emosi sebanyak 46 anak (18,7 %) dan yang mendapatkan pelayanan di fasilitas kesehatan lanjutan sebanyak 12 anak sedangkan cakupan ASI eksklusif menurut data tahun 2018 sebesar 79,06%. Jumlah anak usia 4 - 5 tahun (yang lahir di tahun 2016 – 2020) yang ada di rekam medis (buku register pasien) Puskesmas Bah Kapul sebanyak 369 anak, yang dulu mendapat ASI eksklusif sesuai rekam medis puskesmas sebanyak 196 anak dan yang tidak mendapatkan ASI eksklusif sebanyak 173 anak. Metode penelitian dengan menggunakan metode penelitian analitik observasional. Penelitian analitik adalah penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi, kemudian melakukan analisis dinamika korelasi antara fenomena yaitu faktor resiko dengan faktor efek dengan pendekatan cross sectional dengan menelaah pengaruh pemberian ASI. Dan hasil penelitian ini adalah dengan menggunakan Chi-Square p-value= 0,017 terdapat hubungan pemberian ASI Eksklusif terhadap Perkembangan Emosi pada Batita