HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK (GGK) DENGAN KEPATUHAN DALAM MENJALANI TERAPI HEMODIALISA DI RUANGAN HEMODIALISA RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2014

Authors

  • Soep Soep Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Medan

DOI:

https://doi.org/10.36911/pannmed.v11i3.106

Keywords:

Pengetahuan, Sikap, Hemodialisa

Abstract

Kasus gagal ginjal kronik di dunia meningkat, saat ini meningkat lebih dari 50% dari 6.840.507.003 miliar warga dunia. Tanpa pengendalian yang cepat dan tepat kemungkinan tahun 2015 jumlah pasien yang menbutuhkan cuci darah diperkirakan 36 juta penduduk dunia. Penderita gagal ginjal kronik Di Amerika Serikat setip tahun ada sekitar 20 juta orang dewasa menderita penyakit ginjal kronik, dan harus melakukan hemodialisa (Seoleman, 2008). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran umum tentang Hubungan pengetahuan dan sikap pasien gagal ginjal kronik terhadap kepatuhan dalam menjalani terapi hemodialisa di ruang hemodialisa RSUP H. Adam Malik. Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian  cross-sectional dengan jumlah responden berjumlah 86 orang yang bertujuan untuk menganalisa hubungan pengetahuan dan sikap pasien Gagal ginjal kronik terhadap kepatuhan dalam menjalani terapi hemodialisa hasil penelitian yang dilakukan diruangan hemodialisa RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2014, diketahui bahwa mayoritas pasien memiliki sikap yang positif dengan kepatuhan terapi hemodialisa yang baik sebanyak 23 pasien, dan responden yang memilki sikap negatif dan patuh terhadap pelaksanaan hemodialisa sebanyak 10 (11,6%). Berdasarkan hasil analisis chi-square hubungan sikap terhadap kepatuhan hemodialisa diperoleh nilai p-value : 2,22 berarti p> 0,05.  Hal ini menunjukkan secara statistik bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara sikap dengan kepatuhan hemodialisa.

Downloads

Published

05-11-2018