PENGARUH PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN ISPA PADA ANAK BATITA DI PUSKESMAS SINGOSARI KOTA PEMATANGSIANTAR

Authors

  • Sri Hernawati Sirait Prodi Kebidanan Pematangsiantar Poltekkes Kemenkes Medan

DOI:

https://doi.org/10.36911/pannmed.v11i3.100

Keywords:

ASI ekslusif, kejadian ISPA

Abstract

Pendahuluan: Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan penyebab terpenting morbiditas dan mortalitas pada anak. Kelompok usia 6 - 23 bulan adalah kelompok umur yang paling rentan untuk mengalami ISPA. Berdasarkan World Health Organization (WHO) dan Departemen Kesehatan Indonesia tahun 2008, pneumonia yang merupakan salah satu jenis ISPA adalah penyebab paling banyak kematian balita di dunia dan juga di Indonesia. Penyakit ISPA menduduki peringkat pertama dari 10 penyakit terbesar rawat jalan di Puskesmas Singosari Pematangsiantar. Terdapat 1.569 kasus ISPA untuk semua golongan umur. ISPA di Puskesmas Singosari pada bayi usia 6 - 23 bulan dari bulan Januari 2013 hingga Februari 2014 terdapat 296 kasus. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian ASI eksklusif dengan kejadian ISPA pada anak batita di Wilayah Kerja Puskesmas Singosari Kota Pematangsiantar.     Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian ASI eksklusif dengan kejadian ISPA pada  anak batita. Metode: Jenis penelitian analitik observasional dengan rancangan penelitian kohort retrosfektif. Populasi adalah seluruh anak batita yang berkunjung ke Puskesmas Singosari dari bulan Januari 2013 - Februari 2014 sebanyak 382 kasus di Wilayah Kerja Puskesmas Singosari Pematangsiantar dengan kriteria inklusi dalam penelitian ini yaitu : Anak batita yang datang berobat ke Puskesmas, Responden bertempat tinggal di Wilayah Kerja Puskesmas Singosari dan Kriteria eksklusi dalam penapisan ini, yaitu : Anak yang menderita penyakit kronis dan Anak yang  menderita gizi buruk. Metode pengambilan sampel dengan Simple Random Sampling didapat sampel sebanyak 79 orang anak batita penderita ISPA.  Analisis bivariat dilakukan dengan  uji chi square dengan tingkat kemaknaan p < 0,05. Hasil: Ada pengaruh pemberian ASI eksklusif dengan kejadian ISPA, hasil uji statistik chi-square didapat nilai p = 0,002. Karakteristik anak dengan kejadian ISPA yang berhubungan yaitu anggota keluarga yang merokok, dengan nilai p=0.005. Saran: Diharapkan ibu-ibu yang memiliki batita untuk dapat memperhatikan atau menambah gizi pada anaknya dan memperhatikan kelengkapan imunisasinya dan kepada petugas kesehatan diharapkan dapat meningkatkan cakupan ASI eksklusif diperlukan  monitoring langsung dari bidan terhadap ibu nifas untuk memberikan ASI eksklusif.

Downloads

Published

05-11-2018