Studi Literatur: Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Kurang Energi Kronis (KEK) pada Ibu Hamil tahun 2020
Main Article Content
Abstract
Latar Belakang: Kurang Energi Kronis merupakan suatu keadaan dimana status gizi seseorang berada pada kondisi yang kurang baik. Hal ini dapat disebabkan karena kurangnya konsumsi pangan dan sumber energi yang mengandung zat mikro. Berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2018 prevalensi Wanita Usia Subur (WUS) hamil usia 15-34 tahun yang mengalami KEK sebesar 17,3 %, sedangkan pada WUS yang tidak hamil sebesar 14,5 %. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian KEK pada ibu hamil melalui studi literatur. Metode: Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan tekni literatur riview. Pencarian artikel dilakukan dengan basis data seperti google scholar. Dengan menggunakan kata kunci (Keywords) “Kurang Energi Kronis”, “Kurang Energi Kronis pada Ibu Hamil”.dan penulis menemukan 12 artikel yang relevan dari 2015-2020. Hasil penelitian: Hasil penelitian yang didapatkan oleh penulis bahwa faktor yang dapat memeprngaruhi KEK pada ibi hamil adalah pengetahuan, usia, status pekerjaan, tingkat kecukupan energi, tingkat aktivitas fisik, pengeluaran rokok, pendidikan, primigravida, status ekonomi dan pemeriksaan kehamilan.
Article Details
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (Refer to The Effect of Open Access).