MANFAAT SARI KURMA DALAM PENINGKATAN HB IBU NIFAS DI KOTA PEKANBARU
Keywords:
Ibu nifas, Sari Kurma, AnemiaAbstract
Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator keberhasilan layanan suatu negara. Setiap hari, sekitar 830 wanita meninggal karena sebab yang dapat dicegah terkait masa nifas. Masa nifas (puerperium) adalah masa yang dimulai setelah plasenta keluar dan berakhir ketika alat –alat kandungan kembali pulih seperti semula dan berlangsung kira-kira 6 minggu. Masa nifas dapat dibagi menjadi periode pasca persalinan (immediate postpartum), periode nifas dini (early postpartum) dan periode nifas lanjut (late postpartum). Anemia pada ibu nifas didefinisikan sebagai kadar hemoglobin kurang dari 10 g/dl, hal ini merupakan masalah yang umum dalam bidang obstetrik. Kombinasi buah kurma yang kaya kandungan glukosa, Ca, Fe, Zn, Cu, P dan niasin dengan palmyra yang kaya kandungan vitamin A, Na dan K mampu memperbaiki kadar hemoglobin pada pasien anemia. Metode penenitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian quacy eksperiment. Penelitian ini menggunakan rancangan two group pretest-posttest design yaitu pemeriksaan kadar hemoglobin sebelum pemberian sari kurma (pretest) dan dinilai kembali setelah pemberian sari kurma (pretest). Hasil penelitian Ada pengaruh atau efektivitas pemberian sari kurma terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada ibu nifas di kota Pekanbaru, di dapatkan nilai p- value sebesar 0,000 atau p –value < ? (0,005), maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dilanjutkan oleh peneliti lainnya yaitu mengenai efektivitas sari kurma terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada ibu nifas menggunakan variabel lain nya , dan Juga diharapkan bisa dijadikan salah satu terapi nonfarmakologis yang diberikan oleh tenaga kesehatan kepada pasien guna meningkatkan kadar hemoglobin pada ibu nifas.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (Refer to The Effect of Open Access).