GAMBARAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI KABUPATEN CIREBON
Keywords:
Remaja, Remaja Putri, AnemiaAbstract
ABSTRAK
Kesehatan pada usia remaja merupakan salah satu aspek penting dalam siklus kehidupan individu dan pembentukan awal perilaku hidup sehat. Beberapa keadaan yang berpengaruh buruk terhadap kesehatan remaja termasuk kesehatan reproduksi remaja salah satunya adalah masalah gizi. Masalah gizi yang terjadi pada remaja antara lain anemia dan Kurang Energy Kronik (KEK). Anemia dikalangan remaja dapat disebabkan oleh kurangnya asupan makronutrien dan mikronutrien. Tubuh sangat memerlukan mikronutrien khususnya remaja. Mikronutrien dengan jumlah yang tidak mencukupi di dalam tubuh dapat memicu terjadinya anemia. Anemia memiliki beberapa jenis, salah satunya adalah anemia gizi. Anemia gizi disebabkan salah satunya oleh defisiensi zat besi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kejadian anemia pada remaja putri di Kabupaten Cirebon. Jenis dan rancangan penelitian menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif, dengan pendekatan cross sectional. Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar remaja tidak mengalami anemia sebesar 67,73%, tetapi masih terdapat remaja yang memiliki anemia berat sebesar 2,11%. Perlu adanya upaya untuk melakukan kegiatan yang berkaitan dengan pendidikan kesehatan bagi remaja putri tentang bahaya anemia dan bagaimana cara pencegahannya, agar terwujud remaja putri yang sehat dan cerdas
References
? Buku
Briawan., D. 2014. Anemia Masalah Gizi pada Remaja Wanita. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
Sibagariang, Pusmaika, dan Rismalinda. (2010). Kesehatan Reproduksi Remaja. Jakarta. TIM
? Jurnal
Aridiyah, Farah Okky. (2015). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Stunting pada Anak Balita di Wilayah Pedesaan dan Perkotaan. Universitas Jember
Islami, Delvi Oktita timur. 2017. Hubungan Asupan Zat besi dengan Kejadian Stunting pada Anak Sekolah Dasar di MI Muhammadiyah Kartasura. Universitas Muhammadiyah Surakarta
MD Rizki, MS Dasuki. 2017. Hubungan Antara Asupan Zink dengan Anemia pada Remaja di Sukoharjo, Jawa Tengah. eprints. ums.ac.id
Rati SA, Jawadagi S. Prevalence of Anemia Among Adolescent Girls Studying in SelectedSchools. International Journal of Science and Research. 2014;3(8):1237-124
? Artikel
Badan Litbang Kesehatan Departemen Kesehatan. 2016. Perilaku Berisiko Kesehatan pada Pelajar SMP dan SMA di Indonesia tahun 2015. Diambil darihttps://www.who.int/ncds/surveillance/gshs/GSHS_2015_Indonesia_Report_Bahasa
Depkes. 2018. Anemia Pada Remaja. Diambil dari Depkes.go.id
Dinkes Kabupaten Cirebon. 2017. Profil Kesehatan tahun 2017. Diambil dari: www. depkes.go.id/resources/download/profil/PROFIL_KAB_KOTA_2017/3207_Jabar_ Kab_Cirebon_2017.pdf
Kemenkes RI., 2014. Profil Kesehatan Indonesia 2014. Diambil dari:http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/profil- kesehatan-indonesia-2014.pdf
Kemenkes. 2018. Remaja Indonesia Harus Sehat. Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Diambil dari www.depkes.go.id
Pusat Data dan Informasi Kementerian KesehatanRI. 2018. Situasi stunting di Indonesia Buletin Jendela data dan informasi kesehatan
Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan. (2017). 100 Kabupaten/Kota Prioritas untuk Intervensi Anak Kerdil (Stunting)
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (Refer to The Effect of Open Access).