EFEKTIFITAS EDUKASI KADER KESEHATAN TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN MENDETEKSI DINI TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN DAN NIFAS TAHUN 2016
DOI:
https://doi.org/10.36911/pannmed.v16i1.994Keywords:
Edukasi, Kader Kesehatan, Pengetahuan, Kemampuan Deteksi Dini, Tanda Bahaya Kehamilan dan NifasAbstract
Latar Belakang : Kader merupakan tenaga masyarakat yang bertugas mengembangkan masyarakat dan sebagai promotor kesehatan. Data di Puskesmas Sitopeng tahun 2015 deteksi resiko tinggi oleh tenaga kesehatan sebesar 161,67%, namun deteksi resiko tinggi oleh masyarakat hanya sebesar 62,37 %. Data tersebut menggambarkan deteksi dini kehamilan risiko tinggi oleh masyarakat dibawah target pemerintah (80%).
Tujuan Penelitian: Mengetahui efektifitas edukasi kader kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan dan kemampuan mendeteksi dini tanda bahaya pada kehamilan, dan nifas di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Sitopeng Kota Cirebon Tahun 2016.
Metode Penelitian: Desain penelitian quasi eksperiment dengan rancangan one group pretest-posttest. Subjek penelitian adalah 24 orang kader kesehatan. Analisis data univariabel dan bivariabel dengan Uji Wilcoxon , 95% CI dengan tingkat kemaknaan p<0,05.
Hasil: Rata-rata pengetahuan sebelum edukasi sebesar 15.58, dan sesudah edukasi sebesar 17.2. Rata-rata kemampuan deteksi dini sebelum edukasi sebesar 13.33 dan sesudah edukasi sebesar 21.25. Perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah P > 0,05 (0,081) dan perbedaan kemampuan deteksi dini P < 0,05 ( 0,014).
Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang bermakna pada pengetahuan dan ada hubungan yang bermakna pada kemampuan mendeteksi dini tanda bahaya pada kehamilan, dan nifas baik sebelum dan sesudah edukasi kader kesehatan.
Kata Kunci : Edukasi; Kader Kesehatan; Pengetahuan; Kemampuan Deteksi Dini; Tanda Bahaya Kehamilan dan Nifas.