PENGARUH PEMBERIAN AIR REBUSAN DAUN SALAM (Syzigium polyanthum) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI LINGKUNGAN I KELURAHAN SEI AGUL TAHUN 2018
DOI:
https://doi.org/10.36911/pannmed.v13i2.395Abstract
Hipertensi merupakan penyakit kronik menahun, hipertensi dapat merusak jantung, ginjal, otak dan organ
lain sehingga menyebabkan kelainan dan kematian. Prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 34,9%.
Hipertensi disebut sebagai “silent killer” karna tidak ada gejala atau tanda khas. Salah satu pengobatan
hipertensi yaitu dengan pemberian rebusan daun salam. Daun salam mengandung senyawa flavonoid yang
dapat menurunkan tekanan darah. Penelitian ini bersifat pre eksperiment dengan desain one group pre-post
test dengan menggunakan Uji Wilcoxon, sampel adalah penderita hipertensi di Lingkungan 1 Kelurahan Sei
Agul, sebanyak 63 orang. Dari hasil penelitian ini menunjukkan tekanan darah pada hari ke 7 sebelum
dilakukan pemberian rebusan air daun salam (pre test) rata-rata tekanan darah 1,58 dengan standart deviasi
,504. Sedangkan tekanan darah setelah dilakukan pemberian rebusan air daun salam (post test) rata-rata
tekanan darah 1,08 dengan standart deviasi ,272. Berdasarkan uji statistik wilxocon didapatkan p value 0,000
(<0,05) secara statistik ada pengaruh yang signifikan. Dapat ditarik kesimpulan bahwa ada penurunan
tekanan darah pada penderita hipertensi pemberian rebusan air daun salam sebelum dan sesudah pemberian
air rebusan daun salam.v