PENGARUH DISKRIMINASI GENDER DALAM KELUARGA TERHADAP PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI KECAMATAN BANDAR PULAU KABUPATEN ASAHAN TAHUN 2013

Authors

  • Irma Linda Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan
  • Arihta Sembiring Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan
  • Firiyani Pulungan Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan

DOI:

https://doi.org/10.36911/pannmed.v8i3.338

Keywords:

Diskriminasi Gender, Penolong Persalinan

Abstract

Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih merupakan salah satu cara paling efektif dalam upaya
menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI), oleh karena itu sasaran dari pembangunan kesehatan salah satunya
adalah meningkatnya secara bermakna jumlah ibu hamil yang memeriksakan diri dan melahirkan ditolong
oleh tenaga kesehatan. Pada tahun 2010 di Kecamatan Bandar Pulau terdapat 2 orang ibu bersalin dan 1
orang ibu masa nifas meninggal. Hal ini disebabkan oleh karena persalinan di tolong oleh dukun (Profil
kesehatan Puskesmas Aek Songsongan, 2010).Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh
diskriminasi gender dalam keluarga (aksespelayanan kesehatan dan pengambilan keputusan) terhadap
pemilihan penolong persalinan di Kecamatan Bandar Pulau Kabupaten Asahan tahun 2013. Jenis penelitian
ini merupakan survei analitik dengan pendekatan explanatory research yang bersifat Cross Sectional yang
dilakukan di Kecamatan Bandar Pulau Kabupaten Asahan 2013. Penelitian dilaksanakan mulai Bulan Juli
sampai dengan bulan September tahun 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin dalam
3 bulan terakhir yang berdomisili di Kecamatan Bandar Pulau Kabupaten Asahan dengan besar sampel 94
orang. Penentuan sampel secarapurposive sampling. Untuk menganalisis pengaruh diskriminasi gender
dalam keluarga (akses pelayanan kesehatan danpengambilan keputusan) terhadap pemilhan penolong
persalinan digunakan uji regresi logistik ganda. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh diskriminasi
gender dalam keluarga aspek akses pelayanan kesehatan terhadap pemilihan penolong persalinan di
kecamatan Bandar Pulau kabupaten Asahan tahun 2013 (p=0,030) dengan nilai koefisien regresi=-1,588,
sehingga dapat dinyatakan bahwa bahwa diskriminasi gender dalam keluarga aspek akses ke pelayanan
kesehatan yang kurang baik akan meningkatkan angka pertolongan persalinan dengan non tenaga kesehatan.
Sedangkan diskriminasi gender dalam keluarga aspek pengambilan keputusan tidak berpengaruh secara
bermakna. Diharapkan pada pengambil kebijakan di Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan dapat merumuskan
program kerja yang berperspektif gender seperti program promosi kesehatan tentang kesehatan reproduksi
dan pertolongan persalinan dalam upaya pencegahan terjadinya komplikasi persalinan dan nifas serta
kematian pada ibu.

Downloads

Published

29-01-2019