PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN TEMAN SEBAYA TERHADAP ASERTIFITAS REMAJA DALAM PERILAKU SEKSUAL DI SMP NEGERI I HINAI KECAMATAN HINAI KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2014

Authors

  • Wardati Humaira Jurusan Kebidanan Poltekkes Medan

DOI:

https://doi.org/10.36911/pannmed.v10i1.234

Keywords:

Asertifitas, Perilaku Seksual

Abstract

Berbagai upaya pembangunan untuk menggali potensi remaja dilakukan, sehingga menyebabkan perubahan pada kehidupan remaja. Apabila upaya pembangunan yang dilakukan seimbang dan proporsional tentu tidak akan menimbulkan masalah yang cukup berarti, akan tetapi adanya ketidakseimbangan upaya pembangunan yang dilakukan terutama terhadap remaja, akhirnya menimbulkan masalah bagi pembangunan itu sendiri. Salah satu masalahnya adalah terjadinya perubahan mendasar yang menyangkut sikap dan perilaku seksual pranikah di kalangan remaja (Notoatmodjo, 2007). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor asertifitas remaja dalam perilaku seksual di SMP Negeri 1 Hinai Kabupaten Langkat Tahun 2013. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survei explanatory research. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi SMP Negeri 1 Hinai yang berjumlah 363 orang. Sampel pada penelitian ini adalah siswi kelas VIII dan IX sebanyak 113 orang, dengan pengambilan sampel menggunakan proportional random sampling. Pengumpulan data diperoleh melalui penyebaran angket menggunakan alat bantu kuesioner, dianalisis dengan regresi logistik berganda pada ? = 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan, asertifitas remaja dalam perilaku seksual berada pada kategori tinggi (57,5%), dan secara statistik variabel yang paling dominan memengaruhi adalah teman sebaya yaitu dengan nilai koefisien regresi 5,011. Disarankan pihak sekolah SMP Negeri 1 Hinai hendaknya meningkatkan perilaku asertif remaja dengan memasukkan pendidikan asertif dalam kurikulum muatan lokal di sekolah dan dapat bekerja sama dengan orang tua remaja dalam mengontrol hubungan remaja dengan teman sebaya, pihak terkait mengajarkan remaja untuk lebih berani dalam pengambilan keputusan, responden harus dapat mempertahankan harga diri.

Downloads

Published

28-01-2019