EROSI GIGI PADA ANAK USIA REMAJA DI SMP RAKSANA MEDAN

Authors

  • Ameta Primasari, Departemen Biologi Oral, FKG USU
  • Uta Juliani Departemen Biologi Oral, FKG USU

DOI:

https://doi.org/10.36911/pannmed.v9i3.218

Keywords:

Erosi gigi, demineralisasi,, reminelasisai, remaja,, minuman ringan,, indeks erosi

Abstract

Erosi gigi adalah suatu keadaan terkikisnya jaringan keras gigi yang disebabkan oleh proses kimiawi
zat asam yang bersifat irreversible. Faktor etiologi erosi gigi dapat berupa faktor intrinsik dan
ekstrinsik. Erosi gigi juga dipengaruhi oleh faktor resiko seperti faktor biologis, faktor kimia dan
faktor sikap. Struktur gigi permanen muda pada anak usia 13-14 tahun rentan terhadap erosi gigi
sehingga mengakibatkan tingginya prevalensi erosi gigi pada remaja. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui prevalensi erosi gigi pada anak usia 13-14 tahun di SMP Raksana Medan.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian deksriptif dengan pendekatan cross sectional.
Sampel pada penelitian adalah seluruh siswa SMP Raksana Medan berusia 13-14 tahun dan duduk di
kelas VIII dan IX. Pemeriksaan erosi gigi menggunakan indeks erosi dari O’Sulivan. Hasil Penelitian
menemukan 4 (2%) siswa terkena erosi gigi, dimana tiga orang diantaranya berumur 13 tahun dan
sisanya berumur 14 tahun. Erosi gigi yang terjadi pada siswa hanya sebatas enamel saja dimana
kurang dari setengah permukaan gigi insisivus rahang bawah. Dapat disimpulkan bahwa erosi gigi
yang terjadi pada siswa yang berumur 13-14 tahun di SMP Raksana Medan Tahun 2010-2011 hanya
2% saja, hal ini dapat disebabkan frekuensi konsumsi minuman ringan yang rendah dan terjadinya
proses remineralisasi yang baik pada para remaja tersebut

Downloads

Published

28-01-2019