PENGARUH LATIHAN (ROM) PASIF TERHADAP KEKUATAN OTOT EKSTREMITAS PADA PASIEN STROKE DI RUANG RA4 RSUP H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2014

Authors

  • Zainuddin Harahap Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Medan

DOI:

https://doi.org/10.36911/pannmed.v9i3.197

Keywords:

Kekuatan otot ekstremitas, stroke

Abstract

Stroke merupakan syndrom klinis yang awal timbulnya mendadak, progresif, berupa defisit neurologis fokal
dan atau global yang berlangsung 24 jam atau lebih atau langsung menimbulkan kematian, dan semata-mata
disebabkan oleh gangguan aliran darah otak non-traumatik. Jenis penelitian ini adalah penelitian
eksperimental dengan rancangan one group pretest dan posttest. Penelitian dilakukan pada Ruang Rindu A4
RSUP Haji Adam Malik Medan, yang dilaksanakan mulai bulan Desember 2013 sampai dengan Mei 2014
dengan populasi 87 orang. Teknik pengambilan sampel dengan cara accidental sampling yaitu pengambilan
sampel yang dilakukan dengan kebetulan bertemu yang berjumlah 12 responden. Hasil penelitian diketahui
bahwa kekuatan otot ekstremitas atas pada pasien stroke non hemoragik sebelum dilakukan latihan Range Of
Motion (ROM) pasif memiliki tingkat kekuatan otot yang sangat kecil, kekuatan otot ekstremitas atas pada
pasien stroke non hemoragik sesudah dilakukan latihan Range Of Motion (ROM) pasif, terjadi perbaikan
atau peningkatan. Adanya pengaruh yang signifikan antara sebelum dilakukan latihan Range of Motion
(ROM) pasif, terjadi perbaikan atau peningkatan dan adanya pengaruh yang signifikan antara sebelum
dilakukan latihan Range Of Motion (ROM) pasif dan setelah tujuh hari pemberian latihan Range Of Motion
(ROM) pasif. Hal ini perlu ditingkatkan dengan memberikan latihan lebih lama minimal 4 minggu. Setelah
itu, perlu diidentifikasi faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kekuatan otot pasien stroke.

Downloads

Published

28-01-2019