HUBUNGAN TINDAKAN EPISIOTOMI DENGAN AKTIVITAS SEKSUAL DI KLINIK BIDAN SWASTA MINTANGENA TARIGAN MEDAN TEMBUNG TAHUN 2014

Authors

  • Julieta Hutabarat Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes medan

DOI:

https://doi.org/10.36911/pannmed.v10i1.196

Keywords:

Tindakan episiotomi, aktivitas seksual

Abstract

Masa nifas merupakan masa kritis dalam kehidupan ibu dan bayi karena 60% kematian ibu terjadi segera setelah kelahiran dan kematian tersebut terjadi dalam 24 jam pertama setelah persalinan. Ibu lebih rentan terkena infeksi selama masa postnatal. Ibu yang mengalami episiotomi pada saat persalinan, luka membutuhkan perawatan untuk penyembuhan, tetapi kadangkala sebagian besar ibu lebih memprioritaskan bayinya dan mengabaikan kesehatannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tindakan episiotomi dengan aktivitas seksual di Klinik Bidan Swasta Mintangena Tarigan Medan Tembung Tahun 2014. Jenis penelitian yang digunakan adalah survey anaitik dengan desain cross sectional. Penelitian dilakukan di klinik Mintagena Tarigan Medan Tembung pada bulan Agustus 2014 – April 2015.Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu yang datang di Klinik Mintagena Tarigan Medan Tembung yaitu sebanyak 30 orang dengan tehnik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara tindakan episiotomy dengan aktivitas seksual di Klinik Bidan Swasta Mintangena Tarigan Medan Tembung Tahun 2014. Diharapkan kepada bidan praktek swasta agar tidak melakukan episiotomy apabila tidak ada indikasi sehingga tidak terjadi robekan yang tidak teratur dan melakukan tindakan secara steril

Downloads

Published

28-01-2019