PERBEDAAN EFEK EKSTRAK BAWANG MERAH TERHADAP PERTUMBUHAN Streptococcus mutans DARI KARIES DAN Streptococcus mutans (ATCC® 35668™)

Authors

  • Minasari Minasari Departemen Biologi Oral Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara
  • Sri Amelia Departemen Mikrobiologi Fakultas Kedokteran
  • Nevi Tinambunan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara

DOI:

https://doi.org/10.36911/pannmed.v10i3.144

Keywords:

bawang merah, karies, antibakteri, KHM, KBM, Streptococcus mutans

Abstract

Bawang merah merupakan tanaman herbal yang biasa digunakan sebagai bumbu masakan yang memiliki efek antibakteri karena adanya kandungan alkaloid, saponin, dan flavonoid. Alkaloid berfungsi dalam menghambat sintesis protein dan asam nukleat, saponin berperan dalam merusak permeabilitas membran sel, dan flavonoid berfungsi dalam menghancurkan dinding sel Streptococcus mutans. Streptococcus mutans adalah bakteri dominan terjadinya karies. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak bawang merah terhadap pertumbuhan Streptococcus mutans dari karies dan Streptococcus mutans (ATCC® 35668™), serta untuk mengetahui perbedaan efek ekstrak bawang merah terhadap kedua jenis bakteri tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris dengan rancangan posttest control group design. Sampel yang digunakan adalah biakan Streptococcus mutans yang diisolasi dari pasien karies dan Streptococcus mutans (ATCC® 35668™). Ekstrak bawang merah dilakukan dengan metode dilusi untuk mendapatkan berbagai konsentrasi ekstrak 80%, 40%, 20%, 10%, 5%, 2,5%, dan 1,25% kemudian ditambahkan suspensi bakteri pada setiap konsentrasi. Analisis data yang digunakan adalah uji deskriptif frekuensi yaitu median untuk mendapatkan nilai tengah dari konsentrasi KHM dan KBM yang dilakukan dengan tiga kali pengulangan dan uji statistik Mann Whitney yang digunakan untuk mencari apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara konsentrasi KHM dan KBM bakteri Streptocccus mutans dari karies dan Streptococcus mutans (ATCC® 35668™). Hasil penelitian ini diperoleh konsentrasi KHM dan KBM dari ekstrak bawang merah terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans yang diisolasi dari pasien karies masing-masing 40% dan 80%. Adapun nilai KHM dan KBM dari ekstrak bawang merah terhadap pertumbuhan Streptococcus mutans (ATCC® 35668™) masing-masing 20% dan 40%. Hasil uji Mann Whitney menunjukkan tidak terdapat perbedaan efek yang signifikan (p>0,05) antara nilai KHM dan KBM dari ekstrak bawang merah terhadap kedua jenis Streptococcus mutans. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa ekstrak bawang merah memiliki efektivitas terhadap pertumbuhan Streptococcus mutans dari karies dan Streptococcus mutans (ATCC® 35668™).

Downloads

Published

05-11-2018